Tuesday, April 13, 2010

Untuk Mujahidah... (siri 1)

Assalamu'alaikum..
Alhamdulillah, wassola tuwassalamu 'ala Rasulillah..
Moga kalian sihat..

Kali ini saya ingin berkongsi penulisan sahabat kita yang saya kira dapat kita ambil khususnya mereka yang bergelar ahli gerakan dakwah. Saya tampilkan secara bersiri supaya ianya dapat kita hayati satu-persatu, Insya'Allah..
(saya tidak akan mengubah sedikit pun penulisan asal beliau dan terdapat perkataan yang mungkin sangkaan kalian saya silap menulisnya, sebenarnya itu penulisan asalnya. Saya tidak mahu mengubahnya.)
___________________________________________________________


Bismillahirrahmanirrahim,
Sungguh beruntung menjadi orang yang terpilih, menjadi seorang da'i. Mau tidak mau, suka tidak suka kerena ia tidak hidup sendiri. Ada orang lain yang menjadi obyek dakwahnya. Keluarga, anak-anak, tetangga, teman sekolah, kampus, kerja dan siapa saja yang berinteraksi dengannya. Ia tidak dapat mengelak, ketika disadari bahwa ia adalah seorang muslimah maka ia membawa panji keislamannya. Ketika ia adalah seorang mahasiswi di kampusnya maka ia wajib menjaga nama baik almamaternya. Ketika ia adalah kader dakwah maka ia membawa identitasnya dan segala tindak-tanduk yang ia perbuat akan mencerminkan wajihahnya tersebut. Meskipun ada khauf (takut) ketika terbayang bahwa kita belum mampu mengemban amanah ini dengan baik, di satu sisi saya yakin ia juga menyimpan rija (harapan) agar bisa menjadi satu bagian dari batu bata penyusun peradapan tegaknya Al-Islam di bumi ini.

Dalam firman Allah Surah Fushsilat (41:33) "Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal shalih, dan berkata, 'Sesunggunya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?'". Ayat ini menjadi pilar bagi pada aktivis muslimah untuk selalu mambekali diri lalu terjun dengan ikhlas hanya mengharap ridho Allah di setiap geraknya. Ia tidak akan meremehkan sekecil apapun amal sholeh untuk fastabiqul khoirot, berlomba-lomba dalam kebajikan. Keistiqomahannya akan selalu diuji seiring dengan perjalanan karir dakwahnya.

(Bersambung...)

No comments: